2.4. Organisasi File
Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.
Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.
a. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. |
|
|
Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara
berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan
dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa
diketemukan.
|
|
b. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya. |
|
Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian
rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan
tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya
diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.
|
|
c. Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil. |
|
Untuk
membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita
bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan
lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat
terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai
sequential atau berurutan.
|
|
Apabila
lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk
mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara
random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan
pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu
secara random.
|
|
Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index
sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada
bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari
data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang
menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
|
|
Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor
sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan
suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun
dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.
|
|
Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama
sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan
suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun
dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki
abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi
terakhir.
|
|
Gambar yang ada
menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk
ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data
akan dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index
data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera
diketemukan.
|
|
Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential;
Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara
sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang
dikehendaki diketemukan.
|
|
Dengan
menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara
langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket,
Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung
dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.
|
|
Access dengan
menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media
ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka
akan diketemukan record yang dituju.
|
|
Data yang sudah
terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan
secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential,
dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan.
|
|
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang
tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat
sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat
murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.
|
|
Seandainya
diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam
master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah
urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk
up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai
dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.
|
|
Sangat sesuai
untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat
kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted).
Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan
perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan
data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam
waktu bersamaan.
|
|
Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki
setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan
mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan
memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih
kompleks apabila dibanding sequential file.
|
|
Sangat cocok
untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding
sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.
|
|
Access
(pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access
file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan
index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar