5.8. Komunikasi Antar Peralatan
Pada tahap awal pelajaran ini, dapatlah terlihat, bahwa pengertian
hardware itu sangatlah luas. Hardware bisa dilihat dari kecepatannya,
kode dasar binary yang digunakan, serta lainnya lagi. Dengan banyaknya
perbedaan ini, maka situasi menjadi kritis apabila kemudian
dikehendaki agar peralatan tersebut bisa saling berkomunikasi antara
satu dengan lainnya.
|
|
|
Dalam hal ini, pengirim dan penerima informasi membutuhkan adanya
interface yang bisa digunakan untuk penyelaras/pengatur pelbagai
kecepatan ataupun pelbagai kode yang digunakan setiap komputer.
|
|
Suatu hal yang
sangat tidak meng-enakkan dalam menyelenggarakan komunikasi antar
peralatan ini adalah, banyak didominasi dengan pelbagai hal yang
sangat teknis, dan hal ini sangatlah berbeda apabila dibanding dengan
percakapan antar sesama manusia. Banyak hal ataupun banyak faktor yang
harus dipertimbangkan agar bisa menyatukan pelbagai peralatan serta
saling mengerti antara satu dengan lainnya.
|
|
a. Parallell dan Serial Transmisi.
Jumlah channel yang dimiliki oleh setiap peralatan tidaklah sama, demikian pula halnya dengan jumlah track yang digunakan untuk mengirim data. Dalam hal ini, setiap character akan diwakili oleh bit-bit yang dapat ditransmisikan dalam bentuk paralel ataupun serial. Sebagai contoh, untuk men-transmisikan huruf H yang diwakili oleh 8 bit, bila menggunakan delapan chanel yang terpisah, disebut sebagai parellel transmission. Sebaliknya, jika bit-bit yang ada disalurkan dalam satu channel, disebut sebagai serial transmission. |
|
Seperti yang nampak pada gambar, maka bentuk transmisi paralel
mempunyai kecepatan yang lebih tinggi apabila dibanding dengan bentuk
transmisi serial. Penyebabnya adalah, paralel memiliki banyak chanel,
sedang serial hanya satu. Paralel lebih sesuai untuk pengiriman jarak
pendek.
|
|
Komputer dengan pelbagai terminal pada lokasi yang saling
berjauhan, biasanya menggunakan cara tradisional untuk saling
berkomunikasi antara satu dengn lainnya, yaitu menggunakan bentuk
serial. Serial interface yang umum digunakan adalah RS-232C, yang
dikembangkan untuk men-standartisasi dikarenakan adanya hubungan yang
saling berjauhan antara komputer dengan terminal.
|
|
Komputer secara
umum membutuhkan adanya bentuk komunikasi kecepatan tinggi dengan
peralatan yang ada didekatnya, seperti disk ataupun tape-unit.
Dikarenakan jarak yang saling berdekatan, maka bentuk transmisi paralel
dimungkinkan. Didalam sistem personal computer, peralatan yang
berdekatan biasanya berupa printer yang juga dihubungkan secara
paralel dengan sistem komputer yang ada.
|
|
b. Transmisi Asynchromous dan Syncronous
Pengertian transmisi serial, dapat dibagi lagi dalam bentuk syncronous ataupun asyncronous. Didalam transmisi asyncrounous, sebuah character akan dirim pada satu saat. Jika operator menekan tombol pada terminal, maka byte yang mewakili character akan dikirim menuju kekomputer. Penekanan tombol yang kedua, akan menyebabkan terkirimnya character yang kedua, dan demikian seterusnya. Antara character satu dengan character lainnya, dipisahkan dengan idle-time ataupun waktu kosong. |
|
Tansmisi sysncronous membetulkan hal yang tidak efisien ini dengan
cara mengirim data dalam block character dalam satu saat. Setiap block
bisa berisi ribuan character. Dikarenakan tidak adanya idle time yang
terdapat diantara character-character didalam block, maka penggunaan
line menjadi sangat efisien.
|
|
Transmisi syncronous bisa dimungkinkan dengan adanya "buffer" yang
terdapat didalam terminal dan berfungsi untuk menyimpan block
character. Begitu buffer yang ada terisi, maka seluruh character yang
ada didalam buffer tersebut akan segera dikirim melalui line yang ada
menuju komputer.
|
|
Perbedaan utama antara transmisi asynchronous dan transmisi
synchronous bisa dilihat pada gambar. Gambar yang menunjukkan transmisi
asynchronous yang selalu diawali dan diakhiri dengan Start/Stop bit
(sebuah bit yang menandai dimulainya pengiriman ataupun sebuah bit yang
menandai akhir pengiriman ) untuk setiap character.
|
|
Didalam transmisi synchronous, setiap block character selalu didahulu
dengan satu atau lebih "sync" (synchronous) bytes. Mesin penerima akan
mendengar sinyal/isyarat yang berasal dari byte ini. Jika benar hal itu
merupakan isyarat, mesin penerima akan memulai membaca
character-character yang terdapat didalam block. Setelah satu block
diselesaikan, mesin penerima akan melanjutkan "pendengarannya" terhadap
syin-byte berikut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar