4.2. Compiler/Interpreter
Compiler atau interpreter bisa diibaratkan sebagai suatu kamus yang
berfungsi untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang ditulis oleh
programmer kedalam bahasa mesin agar komputer bisa bekerja sesuai dengan
ketentuan program yang ditulis. Bahasa mesin merupakan suatu bahasa
yang dikenal oleh komputer
|
|
|
Seperti diketahui, komputer merupakan peralatan elektronik, artinya
komputer komputer bekerja berdasar pulsa-pulsa elektronik. Pulsa
elektronik Cuma memiliki 2 kondisi, yaitu ON (ada arus listrik) dan OFF
(tidak ada arus). Kondisi ON dan OFF ini kemudian diterjemahkan dalam
angka 0 dan 1
|
|
Dengan demikian,
sebenarnya untuk meng-gerakkan komputer agar bisa bekerja, kita dituntut
untuk mengetahui kombinasi kerja dari ON dan OFF. Kombinasi ini
kemudian dikenal sebagai bahasa mesin, bahasa yang dikenal oleh
komputer. Aturan yang ada didalam bahasa mesin, hanya merupakan
kode-kode binary ataupun kode-kode tertentu yang tentunya sangat sulit
untuk dipelajari.
|
|
Karena sulitnya
bahasa mesin atau low level language ini, pabrik pembuat komputer
kemudian membuat kamus agar bisa dimanfaatkan oleh pemakai. Kamus ini
dikenal sebagai compiler atau interpreter.
|
|
Kamus yang ada
berisi terjemahan angka 0 s/d 9, huruf A s/d Z, aneka tanda baca, aneka
rumus perhitungan ataupun aturan-aturan yang terdapat dalam suatu
bahasa program. Terjemahan yang ada akan berbentuk pulsa-pulsa
elektronik yang kemudian dilambangkan dengan angka 0 dan 1 (konsep
binary)
|
|
Dengan adanya
compiler ataupun intrepreter, pemakai kemudian bisa berkomunikasi dengan
bahasa yang lebih "manusiawi" jika dibanding dengan bahasa mesin.
Bahasa yang lebih manusiawi ini kemudian dikenal sebagai high level
language. Pemakai menuliskan instruksi dalam high level language dan
komputer menterjemahkan dalam low level language (bahasa mesin).
|
|
Jenis high level
language cukup banyak, seperti misalnya: Basic, Cobol, Pascal, Fortran
dan lain sebagainya. Dalam hal ini, setiap high level language memiliki
aturan-aturan tersendiri dan juga memiliki compiler ataupun interpreter
tersendiri. Hal ini dapat diilustrasikan dengan bahasa Inggris, Perancis
ataupun Jepang. Dimana setiap bahasa juga memiliki aturan-aturan dan
kamus tersendiri.
|
|
Interpreter akan
menterjemahkan instruksi demi instruksi, dan apabila ditemui sesuatu
kesalahan, maka proses akan berhenti, dan interpreter kemudian
menunjukkan kesalahan tersebut. Untuk memulai proses, kesalahan yang
ada harus dibetulkan terlebih dahulu. Interpreter biasanya hanya
ditemui pada komputer jenis kecil, misalnya Personnal Computer.
|
|
Dalam bekerja,
compiler akan menterjemahkan seluruh instruksi yang ada, dan seluruh
kesalahan yang ditemui dalam instruksi yang ada, akan ditampilkan pada
akhir proses penterjemahan.
|
|
Program yang
ditulis dengan menggunakan language, juga disebut sebagai source program
atau program yang masih mentah. Disebut mentah karena program ini masih
harus diproses ataupun diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Hasil
penterjemahan suatu program kedalam bahasa mesin, dikenal sebagai object
program.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar