Social Icons

Pages

Jumat, 31 Desember 2010

pesan dariku


Mungkin bagi semua orang, terutama kaum muda, para remaja, bahkan anak-anak pada malam pergantian tahun baru merupakan malam yang sangat menggembirakan mengasyikkan. Dimana terdapat pesta pora yang digelar dimana-mana sampai menjelang tahun baru. Hura-hura di malam tahun baru, sering kali disertai dengan pesta narkoba, minum-minuman keras, bahkan seks bebas. Kebiasaan ini merupakan telah menjadi adat dan sering kali terjadi setiap tahunnya menjelang tahun baru. Sasarannya adalah kaum muda. Kaum muda pun terjerumus dalam jeratan yang hanya bia menyenangkan beberapa saat saja. Banyak kita dengar akibat minuman keras, narkoba, dan seks bebas yang menelan korban ketika sedang asyik-asyiknya berpesta minum-minuman keras. Para pemuda sudah tidak sadarkan diri, hanyut dalam kesenangan uang ratusan ribu, jutaan ribu rupiah, hanya dihabiskan dalam waktu semalam. Bahkan akibat tersebut ada yang sampai merenggut nyawa.
Peristiwa tersebut tidak bisa dipungkiri. Malam tahun baru pasti ada pesta minuman keras, narkoba, dan seks bebas. Sangat disayangkan sekali, kita amat prihatin melihat kondisi semacam itu. Seharusnya, untuk merayakan tahun baru harus diisi dan diwarnai dengan acara-acara bernilai positif dan mengandung manfaat bagi diri pribadi dan orang lain. Masih banyak acara-acara yang kreatif di malam tahun baru. Sebagai contoh misalnya, diisi dengan acara renungan suci, dimana tujuan ini dimaksudkan untuk mengintropeksi kembali diri masing-masing, memikirkan kembali sebuah peristiwa yang telah terjadi atau segala perbuatan baik buruk maupun yang bermanfaat bagi diri pribadi dan orang lain di tahun-tahun yang telah kita lewati. Setidaknya dapat kita jadikan sebuah pelajaran yang berharga supaya kita tidak akan terjerumus atau masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya. Bak kata pepatah, “keledai yang dungu pun tidak akan mau masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, apalagi manusia yang telah di anugrahi oleh Tuhan Yang Maha Pencipta berupa akal pikiran seharusnya dapat melakukan hal-hal yang lebih baik”.
Kesadaran adalah yang paling diutamakan, untuk membatasi diri, untuk membentengi diri juga diperlukan iman dan taqwa kepada Allah Tuhan Yang Maha kuasa. Mari kita menyambut tahun baru sewajarnya saja. Dengan melihat kejadian dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu kita sangat ngeri melihat dampak yang buruk akibat minuman keras, narkoba, dan seks bebas bagi manusia. Kita selaku manusia juga diharapkan dapat memberi nasehat dan selalu mengingatkan, karena kita juga mengemban tugas tersebut selain kepada pihak yang berkuasa yang akan menanganinya. Kita juga banyak menonton film-film dokumentar, kondisi para pecandu yang sangat menyedihkan. Banyak diantara mereka yang terjerumus ke jurang tersebut pada akhirnya mengalami kerugian yang sangat mendalam, bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, bahkan dalam ruang lingkup yang sangat luas termasuk Negara. Mereka juga tertular HIV/AIDS akibat memakai jarum suntik yang saling bergantian.
Peristiwa tersebut sangat menyeramkan bagi kita semua. Jangan sampai kaum muda tidak menyadari akan bahaya narkoba. Menyitir data Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikeluarkan pada November 2009 sebanyak 41 orang meninggal setiap harinya yang diakibatkan oleh narkoba. Dalam lima tahun terakhir jumlah kasus narkoba meningkat signifikan dari 3.600 kasus yang didata melonjak sangat tajam menjadi 17.000 kasus. Dengan jumlah itu, angka kematian akibat narkoba dan miras 15.000 setiap tahunnya. Apakah daerah kita dibiarkan menjadi ladang kematian yang sangat mengerikan jika tidak ditanggulangi secara bersama sejak dini, maka alamatnya tidak akan lama.
Disamping kasus-kasus semacam itu ada lagi kasus yang harus diperhatikan dan ditindaklanjuti yaitu kasus seks bebas yang sedang menjamur di daerah kita, terutama di malam tahun baru. Dimana para pemuda-pemudi dengan sangat bebas melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. Peristiwa tersebut sangat sulit kadang untuk memberantasnya, di negeri yang mayoritas muslim ini. Berbagai maksiat merajalela di mana-mana apalagi pada malam tahun baru.
Sudahlah peristiwa-peristiwa yang pahit yang pernah melanda di negeri kita yang lalu akibat maksiat yang telah terjadi, peristiwa-peristiwa tesebut merupakan teguran dari Allah SWT. Mungkin kita pernah membaca sejarah para Nabi yang banyak kaumnya menantang ajarannya. Sebut saja kaum Nabi Luth yang menentang dan gemar melakukan maksiat dihancurkan oleh Allah dari muka bumi. Apakah kita mau seperti umat-umat tersebut, kita semua mengaku kuat di belakang sekali musibah datang maka kita tidak berdaya sama sekali dan sangat lemah. Sekali musibah datang kita terhenyak dan hanya mampu menatap kedikjayaan Tuhan, seolah-olah Tuhan berbicara dengan bahasa bencana. Kita semua berharap kepada kaum pemuda agar tidak akan terjerumus ke lembah kenistaan. Agar nantinya sebagai penerus dan cita-cita bangsa dapat membawa negeri ini di masa yang akan datang menjadi lebih baik dan lebih bermartabat di mata dunia dan senantiasa diberikan rahmat dan hidayah-Nya Oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. **
Nb:
Buat para cowo yang mikir mau lakuin sex bebas atau mau ngambil keperawanan cewenya, pikirin aja dulu lagi. Gimana kalau adik kamu atau saudara perempuan kamu yang digituin orang. Atau kalau nanti kalian punya anak, anak kalian menjadi korbannya. Bukankan hal itu sangat menyakitkan.
Dan buat para cewe jaga diri kalian jangan pernah terpengaruh untuk dapat menikmatin kenikmatan semu. Semua yang dilakukan hanya akan meninggalkan kesan negatif, tidak ada bekas yang positifnya. Hanya ada kesenangan saat itu saja dan kemudian pada hari-hari berikutnya menjadi negatif. Diakui atau tidak, tetapi memang begitu, kan, rasanya?! Malu!!! Bersalah!!! Takut!!!
Saya tidak memiliki kapasitas untuk melarang. Hanya bisa mengingatkan saja. Semua keputusan pilihan, kan, ada di tangan masing-masing, Hanya saja, bertanggungjawablah pada diri kalian sendiri. Ingat Semua kebebasan pun ada batasnya. Manusia memiliki batas. Yang tidak terbatas hanyalah Yang Di Atas( Allah SWT).

1 komentar: