45- Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
46- (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (Al Baqarah 45-46)
Sepanjang hidup kita selalu didera berbagai kesukaran dan kesulitan hidup. Kita harus berjuang menempuh berbagai kesulitan dan kesukaran untuk mendapatkan berbagai hal yang kita inginkan. Tidak ada kenikmatan dan kegembiraan yang datang begitu saja tanpa perjuangan. Semua harus ditebus dengan perjuangan,pengorbanan, kelelahan dan berbagai hal yang tidak menyenangkan. Itulah kehidupan. Suka tidak suka, kita sudah hidup didunia ini. Kita harus berani menempuhnya.
Banyak manusia yang tidak tahan menghadapi berbagai penderitaan dan kesulitan mempertahankan hidup atau mendapatkan berbagai hal yang diinginkan. Putus asa…. kecewa… tertekan…. akhirnya bunuh diri dengan berbagai cara.
Sikap manusia dalam menghadapi berbagai masalah ada dua macam:
- Fight… berjuang dengan ulet, sabar dan tangguh sampai masalah dapat diatasi
- Flight… lari, meninggalkan masalah, namun ia akan berhadapan dengan masalah lain, lari lagi… ketemu masalah baru…… lari lagi….. akhirnya ia dikepung masalah… tidak ada jalan keluar… putus asa… akhirnya bunuh diri.
Dalam pesan singkat yang tercantum dalam al Qur’an surat al Baqarah ayat 45 -46 Allah mengingatkan 3 hal dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah kehidupan:
1. Minta tolong pada Allah dengan sabar dan sholat
2. Sholat memang berat kecuali bagi orang yang khusuk
3. Yaitu orang yang yakin akan menemui Allah dan akan kembali padaNya.
Rasulullah mengatakan :”Sholat adalah tiang agama”, dalam arti yang lebih luas sebenarnya sholat itu adalah tiang kehidupan bagi kita masing masing. Bagunan rumah akan ambruk dan runtuh jika tiangnya tidak kokoh. Apalagi jika tiang nya tidak ada. Rumah tidak mungkin ditegakan tanpa tiang yang menyokongnya. Orang yang khusuk dan benar sholatnya pasti akan mendapat kehidupan yang mudah. Ia dapat mengatasi berbagai masalah hidupnya dengan sholat.
Kalau sholat dapat menjadikan hidup jadi mudah, mengapa banyak orang yang sholat tapi hidupnya tetap dalam kesulitan, kesukaran dan pederitaan yang berkepanjangan? Banyak orang yang tidak sholat , hidupnya mudah dan berlimpah. Hidup mewah, berlimpah harta bukanlah ukuran kebahagiaan. Banyak hal yang tidak bisa diatasi dengan harta dan uang berlimpah. Banyak orang yang hidup mewah berlimpah harta namun hidupnya tertekan, kecewa, gelisah.
Allah menjamin kehidupan orang yang sholat dengan benar dan khusuk sebagai disebutkan dalam surat al Mukminun ayat 1 ” Telah mendapat kemenangan orang yang beriman, yaitu orang yang khusuk dalam sholatnya ” . Dengan sholat yang khusuk dan benar hidup jadi mudah dan lapang. Walau secara dhohir hidupnya pas pasan, sederhana, kadang dibawah garis kemiskinan, namun hatinya merasa bahagia, berkecukupan dan penuh kelimpahan. Jauh dari rasa tertekan, gelisah dan stress berkepanjangan.
Rasa bahagia, berkelimpahan, selalu dalam kecukupan ini hanya dimiliki oleh orang yang yakin bahwa ia akan menemui Allah, dan yakin bahwa kita semua akan kembali kepadaNya. Orang ini tidak takjub dan kagum dengan kehidupan dunia. Dunia hanya tempat singgah sementara, kehidupan sementara yang tidak kekal. Dunia tempat mengumpulkan perbekalan untuk kehidupan abadi diakhirat kelak. Hidup yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat.
Sebaliknya orang yang menganggap dunia sebagai kehidupan yang utama, dunia adalah segala galanya baginya. Dia tidak yakin pada Allah dan kehidupan akhirat. Orang itu tidak akan pernah merasakan kebahagiaan. Ia akan dipermainkan oleh kehidupan dunia, ia akan lelah dan letih mengejar dunia yang tidak pernah terpuaskan. Walaupun secara dhohir hidupnya berlimpah harta dan kemewahan, semua itu tidak akan menentramkan hatinya. Ia selalu merasa hidup dalam kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar