Social Icons

Pages

Senin, 08 Agustus 2011

Janji Manis Syetan

Syetan adalah balatentara Iblis yang ditugaskan untuk menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Balatentara Iblis ini terdiri atas syetan dari golongan manusia dan syetan dari golongan Jin, sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Al An aam 112
al-an-aam-112
112- Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Al An Aam 112)
Syetan dari golongan manusia
Syetan dari golongan manusia bisa dilihat dengan kasat mata , karena dia adalah manusia yang sudah dipengaruhi oleh Iblis . Hidupnya hanya ditujukan pada kehidupan dunia mengabdi pada kepentingan syahwat dan memperturutkan hawa nafsu duniawi. Syetan dari golongan manusia ini banyak menimbulkan bencana dan kerusakan dimuka bumi ia aktif dan bergerak dibidang politik, ekonomi , pemerintahan, lingkungan hidup serta menimbulkan bencana dimana mana. Syetan dari golongan manusia ini karena berujud fisik harus dihadapi pula secara fisik. Dia bisa berujud sebagai seorang pejabat, pengusaha, politikus, pedagang, guru, profesor, teknisi , dokter dan lain sebagainya.
Dalam pergaulan sehari hari kita bisa menemui syetan dari golongan manusia ini dengan mudah, Ia dapat kita kenali dari ciri cirinya antara lain
  • Seluruh usaha dan kegiatannya hanya untuk mendapatkan harta dan kesenangan duniawi, tidak peduli halal dan haram untuk mendapatkannya
  • Mengukur keberhasilan dan sukses hanya dari ukuran duniawi
  • Tidak percaya pada Allah dan kehidupan akhirat
  • Menyebarkan perbuatan maksiat, judi, narkoba, perzinahan untuk mendapatkan kesenangan duniawi
  • Membenci dan berusaha menghalangi kegiataan keagamaan karena dianggap merintangi kegiatan dan usahanya
  • Melakukan pemujaaan terhadap syetan, berhala dan thoghut untuk mendapatkan harta , pangkat , kekuasaan dan lain sebagainya.

Syetan dari golongan Jin
Syetan dari golongan Jin tidak bisa dilihat dengan kasat mata , ia menghasut dan membujuk manusia untuk melakukan perbuatan maksiat dan durhaka pada Allah. Ia mendorong manusia untuk memperturutkan hawa nafsu, mencintai kehidupan dunia, melupakan Allah dan kehidupan akhirat, menjauhkan manusia dari dzikrullah dan kegiatan ibadah, menyuruh manusia menumpuk harta dan berlaku kikir. Syetan dari golongan Jin ini menjadikan manusia panjang angan angan dan menjanjikan berbagai kesenangan kepada orang yang mau mengikutinya . Syetan dari golongan Jin karena merupakan mahluk ruh tidak bisa dihadapi secara fisik. Ia harus dihadapi dengan tausiah, dakwah, kegiatan dzikrullah , membaca dan mentadabburi Qur’an , memperbanyak ibadah sunah yang dianjurkan Rasulullah, serta mohon perlindungan Allah dari godaan syetan yang terkutuk ini. Allah mengingatkan dalam surat Fushilat ayat 36:
36- Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Fushilat 36)
Orang yang jauh dari tuntunan Qur’an , enggan melaksanakan ibadah dan mengingat Allah, malas mendatangi tausiah dan pengajian, membangkang dan tidak mau patuh pada Allah dan RasulNya , sangat mudah ditipu dan diperdayakan syetan dari golongan Jin. Mereka menyangka berada pada jalan yang benar dan tidak menyadari bahwa syetan telah menyesatkan mereka dari jalan Allah yang lurus, sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Az Zukhruf 36-37
36- Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. 37- Dan sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (Az Zukhruf 36-37)
Orang yang telah disesatkan syetan itu menyangka bahwa ia berada pada jalan yang benar, padahal syetan yang mendampinginya sudah menjerumuskannya pada jalan yang sesat dan ia tidak menyadari hal itu.
Perjanjian dengan syetan
Diantara manusia ada yang mengadakan perjanjian dengan syetan dari golongan Jin untuk memenuhi ambisinya dibidang politik, bisnis, kebutuhan syahwat dan lain sebagainya. Mereka rela mengorbankan keluarga dan dirinya demi memenuhi ambisi pribadi yang yang telah menutup mata hati dan fikiran sehatnya. Mereka mendatangi tempat pemujaan mengadakan perjanjian dengan Jin penguasa tempat pemujaan tersebut untuk mendapatkan hajat dan keinginan mereka.
Syetan Jin yang menguasai tempat pemujaan itu bersedia membantu orang yang bersangkutan asal mereka mau memenuhi persyaratan yang diajukan, antara lain mengorbankan orang yang dicintai seperti anak, istri, anggota keluarga dan lain sebagainya sebagai tumbal. Jika ia tidak bisa memenuhi perjanjian maka ia sendiri yang dijadikan tumbalnya. Orang yang sudah gelap mata tidak peduli dengan syarat itu, ia mau menerimanya asal keinginannya terpenuhi.
Orang yang kurang kuat imannya dan tidak tahan menghadapi ujian hidup , cenderung mengambil jalan pintas dengan mengadakan perjanjian dengan Syetan Jin yang menguasai tempat pesugihan tersebut untuk mendapatkan kekayaan. Mereka tidak peduli dengan peringatan saudara atau teman yang menasehati, mereka juga tidak menghiraukan peringatan kuncen penjaga pesugihan tentang resiko besar yang menghadang mereka.
Bisikan syetan pada manusia
Syetan menimbulkan panjang angan angan dan membisikan perbuatan maksiat serta menjanjikan berbagai kenikmatan dan kesenangan palsu pada manusia yang mau mengikuti bisikannya. Orang yang jauh dari tuntunan agama sangat mudah terbius bujukan syetan ini. Syetan menjajikan kenikmatan sementara, kesenangan palsu yang ujungnya hanya menimbulkan penyesalan dan kesengsaraan bagi orang yang mengikutinya.
Banyak kita saksikan orang yang terjebak perjudian, perzinahan, narkoba , baru menyadari kekeliruaannya setelah merasakan akibat yang merusak pada dirinya, namun mereka tidak bisa melepaskan diri diri kebiasaan buruk tersebut. Seorang artis tenar terpaksa berurusan dengan yang berwajib akhirnya masuk bui karena menyimpan dan mengkonsumsi narkoba. Seorang artis atau pejabat terkenal menjadi hancur karir dan masa depannya karena terlibat kasus zinah atau perselingkuhan. Seorang pejabat pemerintahan terpaksa meringkuk dalam penjara dan jeruji besi karena terlibat kasus korupsi. Itu baru kesengsaraan yang mereka terima didunia akibat mengikuti bujuk rayu syetan, kesengsaraan akhirat jauh lebih dahsyat dari itu.
Bagi orang yang mengalami kesengsaraan duniawi akibat mengikuti bujukan syetan kemudian menyadarinya, tentu masih ada jalan dan kesempatan untuk membebaskan diri dari sangsi akhirat yang lebih berat kelak, asal mereka mau bertaubat dan memperbaiki tingkah lakunya itu. Allah maha pengampun dan maha menerima taubat, asalkan mereka betul betul menyesali kekeliruannya dan mengadakan perbaikan dengan memperbanyak ibadah dan amal soleh. Bagi mereka yang tidak mau bertaubat dan tidak menyesali kekeliruannya serta tidak berusaha memperbaiki diri, tentu kelak akan menghadapi sangsi yang berat diakhirat .
Allah mengingatkan agar kita jangan tertipu dan terpedaya oleh bujuk rayu syetan yang menganjurkan melakukan perbuatan maksiat dan melawan hukum sebagaimana disebutkan dalam surat An Nur ayat 21
21- Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.                 ( An Nur 21)
Syetan hanya mengajak dan menganjurkan manusia untuk melakukan perbuatan keji dan munkar yang pada awalnya memang dirasakan nikmat, namun pada akhirnya akan membawa kehancuran hidup didunia maupun akhirat.
Mengambil jalan pintas
Allah pasti memberikan cobaan pada manusia dengan kesulitan dan kesenangan. Orang yang beriman ketika ditimpa kesulitan akan bersabar dan mohon pertolongan pada Allah, Jika mendapat kebahagiaan dan kenikmatan bersyukur dan berusaha membagikan kenikmatan itu pada orang lain. Orang yang tidak beriman jika ditimpa kesulitan jadi putus asa dan berkeluh kesah, jika mendapat kebahagian dan kenikmatan jadi sombong dan kikir tidak mau berbagi kenikmatan dengan orang lain.
Orang yang kurang teguh imannya dan tidak yakin akan datangnya pertolongan Allah, cenderung mengikuti bujukan syetan untuk mengambil jalan pintas dalam mengatasi berbagai kesulitan dan masalah yang dihadapi. Diantaranya ada yang mendatangi pesugihan mengadakan perjanjian dengan syetan untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi. Ada juga yang mengambil jalan pintas dengan merampok, mencuri, menipu, mengurangi timbangan dan lain sebagainya , yang pada akhirnya terpaksa berurusan dengan aparat hukum. Ada juga yang mengambil jalan pintas dengan aksi bunuh diri terjun dari gedung bertingkat atau menabrakan diri pada kendaraan yang melintas.
Orang yang bebas dari pengaruh syetan
Orang yang istiqomah yakin pada Allah dan kehidupan akhirat, selalu bertawakkal dan ikhlas dengan berbagai ketetapan Allah padanya tidak bisa dipengaruhi oleh syetan dari golongan Jin. Allah memberi jaminan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal ini sebagai disebutkan dalam surat al Israak ayat 65 dan an Nahl 99
65- Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, Kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga”. (Al Israak 65)
99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. (An Nahl 99)
Iblis sebagai panglima tertinggi bala tentara syetan didunia ini juga mengakui bahwa ia tidak mampu menyesatkan hamba Allah yang ikhlas sebagai disebutkan dalam surat Shod ayat 82
82- Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, 83- kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. (Shod 82-83)
Hanya orang yang ikhlas, istiqomah dan berpegang teguh pada tali Allah yang bebas dari pengaruh bujuk rayu syetan yang menyesatkan. Syetan dari golongan Jin dan manusia tidak dapat mengalahkan orang yang beriman dan bertawakkal pada Allah. Karena mereka mendapat jaminan dan perlindungan dari Allah dengan tentara Malaikat yang ada dilangit dan bumi, sebagaimana disebutkan dalam surat Fushilat ayat 30
30- Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” 31- Kami lah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta..(Fushilat 30-31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar